Laman

Selasa, 04 Mei 2010

" PILIH KUALITAS ATAU KEPOPULERAN "

“…bagaimana seandainya bangsa ini dipimpin oleh seorang pezinah dan cacat moral. Sebagai anak bangsa ini, saya punya tanggung jawab membangun bangsa…”

Demikianlah statement yang dikeluarkan Julia Perez alias Jupe, dalam wawancara yang disiarkan salah satu stasiun TV swasta.

Saya dan teman sekosan saya, hanya bisa melongo mendengar jawaban yang keluar dari mulut Jupe yang tampak tampil formal itu. Kaget iya, heran iya, sedikit pengen ketawa juga iya, mendengar kata-katanya soal pezinah dan cacat moral.

Jupe tentunya sudah melalui tahap pemikiran dan persiapan yang panjang mungkin sedang dijalaninya untuk menjadi pantas mencalonkan diri sebagai seorang bupati.

Tidak salah memang, jika seorang anak bangsa memiliki semangat untuk membangun bangsa, malah itu menjadi tanggung jawab yang harus dijalankan masing-masing warga negara apalagi untuk seorang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin di suatu daerah.

Tidak sembarang orang layak dan pantas menempati posisi pemimpin di Kabupaten. Tidak hanya soal kepercayaan diri untuk mengajukan diri namun sikap kepemimpinan, wawasan yang luas,kepintaran dan sikap penuh tanggung jawab sudah harus dimiliki,sehingga mampu bekerja semaksimal mungkin untuk membangun daerahnya.

Tentunya, partai-partai yang mengusung nama calon bupati pun sudah merasa mantap dengan pilihannya, siapa pun itu, seperti parpol di Pacitan yang memilih Jupe menjadi calon pemimpin daerah. Pihak partai tentunya lebih memikirkan kepentingan rakyat Pacitan dan daerah Pacitan dengan mempertimbangkan Jupe menjadi calon pemimpin daerah. Mereka pasti merasa Jupe memiliki kemampuan dan kualitas yang baik untuk menjadi calon pemimpin yang pantas.

Bukan hal yang aneh lagi jika partai mengusung artis untuk mencalonkan diri baik sebagai calon wakil rakyat maupun calon bupati. Artis sebagai public figure yang kepopulerannya tidak diragukan lagi, menjadi salah satu keuntungan sendiri.

Semoga saja kepopuleran sang artis tidak menjadi bahan pertimbangan utama bagi partai-partai untuk mengusung mereka dalam pencalonan wakil daerah maupun pemimpin daerah. Namun segi kemampuan memimpin,memecahkan masalah,wawasan yang luas,budi pekerti dan banyak pertimbangan-pertimbangan penting lainnya menjadi tolak ukur bagi partai untuk memilih calon yang tepat demi rakyat dan daerah.

Saya dan teman saya hanya bisa berharap, masyarakat mampu memilih dan menunjuk pemimpin yang tepat untuk bekerja sebaik-baiknya demi pembangunan daerahnya. Pilih kualitas, bukan kepopuleran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar